KANDUNGAN
DAN BAHAYA ROKOK ELEKTRIK(VAPE)
Sekilas
tentang rokok elektrik(vape)
Vape atau rokok elektrik
adalah salah satu jenis dari penghantar nikotin elektronik. Rokok elektrik
dirancang untuk membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok. Dengan
beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan mereka belajar
untuk berhenti merokok.
Rokok elektrik terdapat dalam berbagai bentuk dan
ukuran, tetapi terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik, yaitu
baterai, elemen pemanas, dan tabung yang berisi cairan (cartridge).
Cairan dalam tabung ini mengandung nikotin, propilen glikol atau gliserin,
serta penambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan cokelat. Beberapa rokok
elektrik memiliki baterai dan cartridge yang dapat diisi
ulang.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan
yang ada dalam tabung dan kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya
mengandung berbagai zat kimia. Pengguna menghisap zat kimia ini langsung dari
corongnya.
Zat yang terkandung dalam vape
Dalam cairan rokok elektrik mengandung propilen glikol
atau gliserin, nikotin, dan penambah rasa.
- · Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.
- · Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik.
- · Penambah rasa, seperti rasa cokelat, vanila, buah-buahan, dan lainnya, sehingga perokok elektrik dapat menikmati sensasi rasa tertentu dalam setiap hisapannya..
- · Komponen lainnya yaitu tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau. Nitrosamin dalam jumlah sedikit ditemukan dalam cairan rokok elektrik. Semakin tinggi kadar nikotin, semakin tinggi juga kadar TSNA. Selain TSNA, juga ditemukan kandungan senyawa logam, seperti kromium, nikel, dan timah.
Bahaya yang diakibatkan jika menggunakan
vape
Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa:
- · Nikotin dalam rokok elektrik diserap oleh tubuh penggunanya dan orang-orang di sekitarnya.
- · Nikotin sangat berbahaya bagi pengguna rokok elektrik yang masih muda karena berdampak negatif bagi perkembangan otak.
- · Nikotin sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya. Menggunakan rokok elektrik atau bahkan hanya berada di sekitar orang yang menggunakan rokok elektrik dapat membuat wanita hamil terpapar nikotin dan zat kimia beracun lainnya yang ada dalam rokok elektrik.
- · Uap yang dihasilkan dari rokok elektronik bukan merupakan uap air. Ini mengandung nikotin dan dapat mengandung zat kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari udara.
- · Uap yang dihasilkan rokok elektrik dan cairan yang ada dalam rokok elektrik berbahaya. Anak-anak dan orang dewasa dapat keracunan karena menelan, menghirup, atau menyerap cairan tersebut melalui kulit atau mata.
- · Bahan kimia tambahan yang berbahaya atau mungkin berbahaya telah ditemukan pada beberapa rokok elektrik. Bahan kimia ini, seperti yang mengandung logam, senyawa organik yang mudah menguap, dan nitrosamin. Kadar ini cenderung lebih rendah daripada rokok tembakau, tetapi tidak ada cara untuk mengetahui seberapa besar kandungan berbahaya dari rokok elektrik karena belum diatur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar